Dustin Poirier Mengkritik Skor Juri dalam Kekalahan Pertarungan Pensiun UFC dari Holloway
**Dustin Poirier Pensiun dengan Kontroversi: Sorotan pada Penilaian Juri di Laga Terakhirnya Melawan Holloway**LAS VEGAS, NEVADA – Malam perpisahan Dustin “The Diamond” Poirier di UFC 302 meninggalkan rasa pahit di lidah para penggemar dan sang legenda itu sendiri.
Meski secara resmi mengumumkan pensiun setelah kekalahan angka mutlak dari Max “Blessed” Holloway dalam laga epik yang mempertaruhkan sabuk BMF, Poirier tak bisa menutupi kekecewaannya terhadap penilaian juri yang kontroversial.
Pertarungan lima ronde yang mengguncang T-Mobile Arena ini menyajikan drama, aksi tanpa henti, dan determinasi dari kedua petarung kelas dunia.
Holloway, si juara BMF, tampil impresif dengan serangan-serangan akurat dan volume pukulan yang konstan.
Namun, Poirier, dengan pengalaman dan ketangguhannya, beberapa kali berhasil menggoyahkan Holloway dan mendaratkan pukulan-pukulan keras yang membuat penonton berdebar.
Meskipun mengakui keunggulan Holloway secara keseluruhan, Poirier mempertanyakan validitas penilaian juri.
Skor 50-45, 50-45, dan 50-45 yang diberikan untuk Holloway dianggap terlalu lebar dan tidak mencerminkan jalannya pertarungan yang sebenarnya.
“Saya tidak bilang saya menang, tapi skor itu terlalu jauh,” ujar Poirier dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Pernyataan Poirier ini memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan analis MMA.
Banyak yang setuju bahwa skor tersebut tidak adil, mengingat intensitas dan persaingan ketat yang terjadi di dalam octagon.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa Poirier berhasil memenangkan setidaknya satu atau dua ronde, dan skor yang lebih dekat akan lebih akurat.
Kontroversi penilaian juri ini bukan hal baru dalam dunia MMA.
Sistem penilaian 10 poin yang digunakan dalam UFC seringkali menjadi sumber perdebatan, karena subjektivitas juri dapat memengaruhi hasil akhir pertarungan.
Dalam kasus Poirier vs.
Holloway, muncul pertanyaan apakah juri terlalu fokus pada volume pukulan Holloway, tanpa sepenuhnya mempertimbangkan dampak pukulan-pukulan keras Poirier.
Terlepas dari kontroversi ini, yang pasti adalah Dustin Poirier telah meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia MMA.
Kariernya yang gemilang, diwarnai dengan pertarungan-pertarungan klasik melawan nama-nama besar seperti Conor McGregor, Justin Gaethje, dan Eddie Alvarez, telah mengukuhkannya sebagai salah satu legenda UFC.
Pensiunnya Poirier meninggalkan lubang besar di divisi ringan UFC.
Kehadirannya, baik di dalam maupun di luar octagon, akan sangat dirindukan.
Meski laga terakhirnya diwarnai kontroversi, kita harus mengingat karier gemilang “The Diamond” dan menghormati keputusannya untuk gantung sarung tinju.
Terima kasih, Dustin Poirier, atas semua momen tak terlupakan yang telah Anda berikan.
Warisan Anda akan terus hidup dalam sejarah UFC.
Rekomendasi Artikel Terkait
Tom Aspinall Bereaksi Alex Pereira 'Menggoda' Debut Kelas Berat UFC dengan Timbangan Terbaru
## Aspinall Tanggapi 'Kode' Pereira Soal Debut Kelas Berat: Mungkinkah Pertarungan Impian Terjadi?Alex Pereira, sang…
Tanggal Publikasi:2025-07-23
George Karlaftis Setuju Perpanjangan Empat Tahun dengan Chiefs
## George Karlaftis: Pilar Pertahanan Chiefs Diikat Kontrak Jangka PanjangKansas City Chiefs terus menunjukkan komitmen…
Tanggal Publikasi:2025-07-23
Dave Portnoy Mengecam 'Idiot' yang Berpikir Pemain WNBA Tidak Pantas Mendapatkan Lebih Banyak Uang
**Dave Portnoy Geram: Mengecam 'Moron' yang Meremehkan Gaji Pemain WNBA**Kontroversi seputar gaji pemain WNBA kembali…
Tanggal Publikasi:2025-07-23
British Open Rory McIlroy Mungkin Putaran Kemenangan Terhebat dalam Kariernya
## Rory McIlroy di British Open 2024: Lebih dari Sekadar Kemenangan yang HilangRory McIlroy mungkin…
Tanggal Publikasi:2025-07-23