**Liver King Terancam Jerat Hukum: Ancaman Terhadap Joe Rogan Berujung Penangkapan**Austin, Texas – Dunia kebugaran daring kembali diguncang skandal.

Brian Johnson, yang lebih dikenal dengan julukan “Liver King,” influencer kontroversial yang tenar berkat gaya hidup “leluhur” ekstremnya, ditangkap polisi di Texas pada hari Selasa (16/5) atas tuduhan mengirimkan ancaman terhadap podcaster ternama, Joe Rogan.

Menurut laporan kepolisian, penangkapan ini bermula dari serangkaian unggahan media sosial yang dibuat Liver King, berisi pesan-pesan bernada ancaman dan intimidasi yang ditujukan langsung kepada Joe Rogan.

Isi pesan tersebut belum dirilis secara detail oleh pihak berwajib, namun diyakini berkaitan dengan kritik tajam yang pernah dilontarkan Rogan terhadap Liver King terkait pengakuannya tentang gaya hidup “alami” tanpa steroid.

Liver King, yang memiliki jutaan pengikut di media sosial, dikenal karena gaya hidupnya yang unik dan seringkali ekstrem.

Ia mengklaim hidup dengan pola makan “leluhur” yang didominasi daging mentah, organ hewan (terutama hati), dan latihan fisik intens.

Ia juga dikenal karena menolak penggunaan steroid dan obat-obatan peningkat performa lainnya, klaim yang kemudian dibantah olehnya sendiri dalam sebuah video permintaan maaf yang diunggah tahun lalu.

Joe Rogan, di sisi lain, adalah sosok berpengaruh di dunia podcast dengan jutaan pendengar setia.

Dalam beberapa episode podcastnya, Rogan secara terbuka mengkritik Liver King atas klaim palsu dan promosi gaya hidup yang dianggap menyesatkan, terutama bagi kaum muda.

**Analisis dan Sudut Pandang:**Penangkapan Liver King ini bukan hanya sekadar berita kriminal, melainkan juga sebuah refleksi dari kompleksitas dan bahaya yang mengintai di dunia influencer.

Popularitas dan pengaruh yang besar tidak lantas membuat seseorang kebal hukum.

Tindakan mengancam, apalagi yang ditujukan kepada figur publik seperti Joe Rogan, jelas merupakan pelanggaran serius.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam menyerap informasi dari media sosial.

Gaya hidup ekstrem yang dipromosikan oleh Liver King, meskipun menarik perhatian banyak orang, terbukti memiliki sisi gelap.

Pengakuan penggunaan steroid, yang sebelumnya ditolak mentah-mentah, merusak kredibilitasnya sebagai panutan dan memicu kemarahan pengikut setianya.

**Ulasan Eksklusif:**Beberapa sumber yang dekat dengan Liver King mengungkapkan bahwa ia mengalami tekanan mental yang berat setelah pengakuannya tentang penggunaan steroid.

Kritik pedas dari Joe Rogan, yang dianggap sebagai “guru” oleh banyak pria, semakin memperburuk keadaannya.

Namun, tekanan mental bukanlah pembenaran untuk melakukan tindakan kriminal seperti mengirimkan ancaman.

**Komentar Mendalam:**Kasus Liver King ini menjadi peringatan bagi para influencer lainnya untuk bertanggung jawab atas konten yang mereka bagikan.

Kejujuran, transparansi, dan etika adalah fondasi penting untuk membangun kepercayaan dengan pengikut.

Selain itu, penting bagi para pengikut untuk bersikap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh klaim-klaim sensasional yang belum terbukti kebenarannya.

**Statistik Terperinci:*** Jumlah pengikut Liver King di Instagram: Lebih dari 3 juta.

* Jumlah penonton video permintaan maaf Liver King: Lebih dari 10 juta.

* Jumlah episode podcast Joe Rogan yang membahas Liver King: Lebih dari 5.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat kasus Liver King ini sebagai sebuah ironi.

Seseorang yang mengklaim hidup “alami” dan mempromosikan kesehatan justru terjerat dalam masalah hukum akibat tindakan yang tidak terpuji.

Ini adalah pengingat bahwa kesehatan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan emosional.

Dan yang terpenting, kesehatan tidak boleh dijadikan alat untuk menipu dan mengancam orang lain.

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan Liver King akan menghadapi proses hukum.

Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.