Pelajaran yang Kami Dapatkan: Intisari Kemenangan 1-0 Real Madrid atas Juventus

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-04 Kategori: news

## Pelajaran dari Kemenangan Tipis Real Madrid atas Juventus: Kebebasan Fede, Secercah Kilau Trent, dan Kembalinya Ancaman *Set-Piece*Kemenangan 1-0 Real Madrid atas Juventus dalam laga pramusim memang tidak menghasilkan trofi, namun menyajikan serangkaian pelajaran berharga.

Pertandingan ini menunjukkan progres yang jelas, namun juga menggarisbawahi celah yang masih perlu ditambal sebelum musim resmi bergulir.

Pelajaran yang Kami Dapatkan: Intisari Kemenangan 1-0 Real Madrid atas Juventus

Salah satu poin yang paling mencolok adalah semakin berkembangnya **Fede Valverde** dengan kebebasan taktis yang diberikan Carlo Ancelotti.

Musim lalu, kita melihat Fede dipaksa bermain melebar, mengorbankan insting alaminya sebagai gelandang box-to-box.

Kini, ia tampak lebih nyaman dan efektif bermain di tengah, leluasa menusuk ke depan, melepaskan tembakan keras, dan mengatur tempo permainan.

Perannya sebagai mesin di lini tengah semakin krusial dengan absennya Toni Kroos dan potensi kepergian Luka Modric.

Selain Fede, **Trent Alexander-Arnold** juga menunjukkan secercah kilaunya.

Kendati baru bergabung dengan tim, Trent sudah mulai menunjukkan visi umpannya yang brilian dan kemampuannya membaca permainan.

Umpan-umpan terukurnya kerap membuka ruang bagi Vinicius Jr.

dan Rodrygo di lini depan.

Kehadirannya memberikan dimensi baru dalam serangan Real Madrid, dan kehadirannya di *starting eleven* akan menjadi ancaman serius bagi Dani Carvajal.

Yang tak kalah penting adalah kembalinya **ancaman *set-piece* Real Madrid**.

Gol kemenangan dari tendangan bebas Vinicius Jr.

membuktikan bahwa latihan intensif di masa pramusim telah membuahkan hasil.

Musim lalu, *set-piece* seringkali menjadi sumber frustrasi karena kurangnya kreativitas dan eksekusi yang buruk.

Kini, dengan hadirnya spesialis seperti Trent dan peningkatan akurasi dari pemain lain, Real Madrid memiliki senjata tambahan yang mematikan.

Namun, kemenangan ini juga mengungkap beberapa pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan.

Lini belakang, meski solid, masih rentan terhadap serangan balik cepat.

Juventus beberapa kali mampu menciptakan peluang berbahaya melalui transisi, menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik dan peningkatan fokus.

Selain itu, penyelesaian akhir masih menjadi masalah yang krusial.

Real Madrid menciptakan banyak peluang, namun hanya mampu mengkonversi satu menjadi gol.

Ketajaman lini depan perlu diasah lagi, terutama dengan absennya Karim Benzema.

Secara keseluruhan, kemenangan atas Juventus adalah langkah positif bagi Real Madrid.

Ancelotti tampaknya telah menemukan formula yang tepat untuk memaksimalkan potensi pemain-pemainnya.

Namun, perjuangan masih panjang, dan tantangan yang lebih besar menanti di depan.

Dengan terus bekerja keras dan memperbaiki kekurangan, Real Madrid berpotensi kembali mendominasi kancah sepak bola Eropa.

Pertandingan ini adalah cerminan dari musim yang akan datang: penuh potensi, penuh tantangan, dan penuh drama.

Kita sebagai penggemar Madridista, patut menantikan musim ini dengan optimisme yang terkendali.

Hala Madrid!